1 1.
PROSES
SENSASI-PERSEPSI PADA MANUSIA
Proses penerimaan dan
pengolahan informasi dalam diri individu dimulai dari proses penerimaan
informasi yang paling awal, yaitu sensasi, kemudian diikuti dengan proses
persepsi sampai proses penyimpanan dan penggunaan kembali informasi tersebut,
Jadi persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi. Dengan melakukan
persepsi manusia memperoleh pengetahuan baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi
informasi Jika sensasi adalah proses kerja idera kita maka persepsi adalah cara
kita memproses data inderawi tadi
menjadi informasi agar dapat kita artikan
Proses penginderaan
berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima stimulus melalui alat
indera, yaitu melalui mata sebagia alat penglihatan, telinga sebagai alat
pendengar, hidung sebagai alat pembau, lidah sebagai alat pengecapan, kulit
pada telapak tangan sebagai alat perabaan. Persepsi stimulus dapat datang dari
luar, tetapi juga dapat datang dalam diri individu sendiri. Tetapi sebagian
besar stimulus datang dari luar individu yang bersangkutan. Karena persepsi
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu, maka apa yang ada
dalam diri individu akan aktif dalam persepsi.serta dapat dikemukakan karena
perasaan, sedangkan sensasi dapat ditemukan pada waktu proses menagkapnya
stimuli.
Sensasi merupakan
pendeteksi energy fisik yang di hasilkan atau di pantulkan oleh benda-benda
fisik, sel-sel tubuh yang melakuakan penderteksi ini, organ inderawi ( mata,
telinga, hidung, kulit dan jaringan tubuh ) proses penginderaan menyadarkan
kita akan adanya suara, warna, bentuk dan elemen kesadaran yang lain. Tanpa
sensasi kita tidak dapat menyentuh dalam arti sesungguhnya dunia nyata. Tapi
untuk membuat dunia yang mendera indera kita menjadi sesuatu yang masuk akal.
Proses sensasi dan
presepsi itu berbeda. Dalam ungkapan lain disebutkan,”sensasi ialah penerimaan
stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang
telah ada didalam otak”. Meskipun alat untuk menerima stimulus itu serupa pada
setiap individu, interpretasinya berbeda. Persepsi dipengaruhi oleh
pengetahuan, hipotesis, dan prasangka-prasangka serta sinyal-sinyal sersorik,
misalnya: Ilusi.
. 2.
FAKTOR-FAKTOR
YANG BERPERAN DALAM PERSEPSI
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dibagi
menjadi dua, yaitu :
A. Faktor Internal
:
- Alat indera, Syaraf dan Pusat Susunan syaraf
Alat indera atau reseptor berfungsi
untuk menerima stimulus. Sedangkan syaraf sensori berperan dalam meneruskan
stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai
pusat kesadaran. Supaya terjadi respon diperlukan syaraf motorik.
- Perhatian
Agar terjadi proses
persepsidiperlukan perhatian,yaitu proses atau tahap pertama sebagai persiapan
mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh
aktivitas individu pada satu atau sekumpulan objek.
B. Faktor Eksternal
:
- Objek yang dipersepsi
Persepsi mengandaikan adanya objek
yang dipersepsi. Objek ini menimbulkan stimulus yang memicu atau merangsang
alat indera atau reseptor. Walaupun sebagian besar stimulus itu dating dari
luar,ada juga stimulus yang dating dari dalam individu yang memersepsi.
3.
PROSES
PERUBAHAN SENSASI-PERSEPSI
- Stimulus
Individu
dapat menerima bermacam-macam stimulus pada satu titik waktu tertentu. Ada
stimulus yang disadari dan ada yang tidak disadari. Agar dapat disadari
individu, stimulus harus cukup kuat. Walaupun perhatian individu cukup besar,
tetapi bila stimulus tidak cukup kuat, maka stimulus itu tidak dapat disadari
dan karenanya tidak dapat dipersepsi oleh individu bersangkutan. Itu berarti
stimulus harus memiliki batas kekuatan
minimal agar dapat menimbulkan kesadaran di pihak individu. Batas kekuatan minimal itu dinamakan ambang absolut sebelah bawah atau ambang stimulus. Kurang dari ambang
tersebut, stimulus tidak dapat disadari oleh individu.
Penambahan kekuatan stimulus tidak selalu disadari. Bisa saja
pada suatu saat, ketika seseorang akan menambah kekuatan stimulus, penambahan
kekuatan tersebut sudah tidak dapat disadari. Itu berarti stimulus telah mencapai
ambang absolut sebelah atas atau ambang terminal, yaitu kekuatan stimulus
maksimal. Dengan demikian rentang antara ambang absolut bawah dan ambang
absolut atas atau antara ambang stimulus dan ambang terminal merupakan rentang
kekuatan stimulus yang dapat disadari individu.
- Transduksi (sinyal listrik menjadi impuls syaraf) :
Proses
dimana panca indera merubah energi fisik ke sinyal-sinyal listrik yang kemudian
menjadi impuls syaraf dan diteruskan ke otak untuk diproses.
- Brain : Primary Area
Fungsi
dari primary area adalah mengubah impuls saraf menjadi sebuah sensasi (belum
dimaknai)
Sebagai
contoh, dalam mendengarkan nama anda terjadi ketika impuls-impuls syaraf suara
mencapai area spesifik dalam cuping temporal, yang disebut korteks auditori
primer. Masing-masing cuping memiliki satu korteks auditori primer.
Korteks
auditori primer yang terletak pada puncak dari setiap cuping temporal, menerima
sinyal elektrik dari reseptor dalam telinga dan mentransformasikan sinyal ini
ke dalam sensasi bunyi tanpa arti seperti bunyi vocal dan konsonan. (Plotnik,
2005:78)
Pada
titik ini anda tidak mampu mengenal nama anda karena korteks auditori primer
hanya mengubah sinyal listrik dari telinga menjadi sensasi basis, seperti suara
khusus individu, klik atau berisik. Supaya sensasi suara tanpa arti ini menjadi kata yag dapat dikenal, maka sensasi
suara ini harus dikirim ke area lain dalam cuping temporal, yang disebut area
asosiasi auditori. (Feng & Ratnam,2000, dalam Plotnik, 2005:79)
- Brain : Association Area
Fungsi
dari association area adalah mmemberikan makna atau menghubungkan suatu sensasi
dengan bagian-bagian lain dari rangsangan. (Van Essen etal, 1992 dalam Plotnik,
2005:97)
Sebagai
contoh dalam mengenali nama anda adalah ketika korteks auditory primer mengirim
sinyal elektriknya ke area asosiasi auditory, ada satu area asosiasi auditory
di masing-masing cuping.
Area
asosiasi ausitory yang terletak langsung dibawah korteks auditory primer,
mentransformasi informasi sensori basis/dasar, kebisingan atau suara, menjadi
informasi auditory yang dapat dikenal seperti kata-kata atau music. (Plotnik,
2005:78)
Hanya
setelah informasi auditori dikirim oleh korteks primer ke area asosiasi
auditori maka anda akan mengenal suara misalnya nama anda atau kata atau music.(Feng
& Ratnam, 2000, dalam Plotnik, 2005:78). Dengan demikian, lebih tepat
dikatakan bahwa anda mendengar dengan otak anda dan bukan dengan telinga anda.
Di samping terlibat dalam mendengar, cuping temporal memiliki area lain yang
penting untuk kegiatan berbicara, memahami kata dan kalimat.
- Personalized perception:
Pengalaman,lingkungan,emosi,ingatan-ingatan
personal akan menambah persepsi kita.Oleh karena itu persepsi bisa tidak
mencerminkan stimulus aslinya.Persepsi dapat bias, berubah,atau terdistorsi.
Sumber:
Basuki,Heru
.2008.psikologi umum .jakarta:Gunadarma.
Nama : Lia Mulidiawati
Kelas : 1PA10
NPM : 16514055
0 komentar:
Posting Komentar