Diagonal Select - Hello Kitty 2
RSS
Post Icon

Psikologi Umum 2 : Sensai-Persepsi


1        1.    PROSES SENSASI-PERSEPSI PADA MANUSIA





Proses penerimaan dan pengolahan informasi dalam diri individu dimulai dari proses penerimaan informasi yang paling awal, yaitu sensasi, kemudian diikuti dengan proses persepsi sampai proses penyimpanan dan penggunaan kembali informasi tersebut, Jadi persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi. Dengan melakukan persepsi manusia memperoleh pengetahuan baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi Jika sensasi adalah proses kerja idera kita maka persepsi adalah cara kita memproses  data inderawi tadi menjadi informasi agar dapat kita artikan
Proses penginderaan berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima stimulus melalui alat indera, yaitu melalui mata sebagia alat penglihatan, telinga sebagai alat pendengar, hidung sebagai alat pembau, lidah sebagai alat pengecapan, kulit pada telapak tangan sebagai alat perabaan. Persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga dapat datang dalam diri individu sendiri. Tetapi sebagian besar stimulus datang dari luar individu yang bersangkutan. Karena persepsi merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan aktif dalam persepsi.serta dapat dikemukakan karena perasaan, sedangkan sensasi dapat ditemukan pada waktu proses menagkapnya stimuli.
Sensasi merupakan pendeteksi energy fisik yang di hasilkan atau di pantulkan oleh benda-benda fisik, sel-sel tubuh yang melakuakan penderteksi ini, organ inderawi ( mata, telinga, hidung, kulit dan jaringan tubuh ) proses penginderaan menyadarkan kita akan adanya suara, warna, bentuk dan elemen kesadaran yang lain. Tanpa sensasi kita tidak dapat menyentuh dalam arti sesungguhnya dunia nyata. Tapi untuk membuat dunia yang mendera indera kita menjadi sesuatu yang masuk akal.
Proses sensasi dan presepsi itu berbeda. Dalam ungkapan lain disebutkan,”sensasi ialah penerimaan stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada didalam otak”. Meskipun alat untuk menerima stimulus itu serupa pada setiap individu, interpretasinya berbeda. Persepsi dipengaruhi oleh pengetahuan, hipotesis, dan prasangka-prasangka serta sinyal-sinyal sersorik, misalnya: Ilusi.

.        2.    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSEPSI
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dibagi menjadi dua, yaitu :

A.    Faktor Internal :

  • Alat indera, Syaraf dan Pusat Susunan syaraf

Alat indera atau reseptor berfungsi untuk menerima stimulus. Sedangkan syaraf sensori berperan dalam meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Supaya terjadi respon diperlukan syaraf motorik.

  •          Perhatian

Agar terjadi proses persepsidiperlukan perhatian,yaitu proses atau tahap pertama sebagai persiapan mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada satu atau sekumpulan objek.

 B.     Faktor Eksternal :

  •        Objek yang dipersepsi

Persepsi mengandaikan adanya objek yang dipersepsi. Objek ini menimbulkan stimulus yang memicu atau merangsang alat indera atau reseptor. Walaupun sebagian besar stimulus itu dating dari luar,ada juga stimulus yang dating dari dalam individu yang memersepsi.

       3.    PROSES PERUBAHAN SENSASI-PERSEPSI
  •   Stimulus

Individu dapat menerima bermacam-macam stimulus pada satu titik waktu tertentu. Ada stimulus yang disadari dan ada yang tidak disadari. Agar dapat disadari individu, stimulus harus cukup kuat. Walaupun perhatian individu cukup besar, tetapi bila stimulus tidak cukup kuat, maka stimulus itu tidak dapat disadari dan karenanya tidak dapat dipersepsi oleh individu bersangkutan. Itu berarti stimulus harus memiliki batas kekuatan minimal agar dapat menimbulkan kesadaran di pihak individu. Batas kekuatan minimal itu dinamakan ambang absolut sebelah bawah atau ambang stimulus. Kurang dari ambang tersebut, stimulus tidak dapat disadari oleh individu.
      Penambahan kekuatan stimulus tidak selalu disadari. Bisa saja pada suatu saat, ketika seseorang akan menambah kekuatan stimulus, penambahan kekuatan tersebut sudah tidak dapat disadari. Itu berarti stimulus telah mencapai ambang absolut sebelah atas atau ambang terminal, yaitu kekuatan stimulus maksimal. Dengan demikian rentang antara ambang absolut bawah dan ambang absolut atas atau antara ambang stimulus dan ambang terminal merupakan rentang kekuatan stimulus yang dapat disadari individu.
  •       Transduksi  (sinyal listrik menjadi  impuls syaraf) :

Proses dimana panca indera merubah energi fisik ke sinyal-sinyal listrik yang kemudian menjadi impuls syaraf dan diteruskan ke otak untuk diproses.
  •        Brain : Primary Area

Fungsi dari primary area adalah mengubah impuls saraf menjadi sebuah sensasi (belum dimaknai)
Sebagai contoh, dalam mendengarkan nama anda terjadi ketika impuls-impuls syaraf suara mencapai area spesifik dalam cuping temporal, yang disebut korteks auditori primer. Masing-masing cuping memiliki satu korteks auditori primer.
Korteks auditori primer yang terletak pada puncak dari setiap cuping temporal, menerima sinyal elektrik dari reseptor dalam telinga dan mentransformasikan sinyal ini ke dalam sensasi bunyi tanpa arti seperti bunyi vocal dan konsonan. (Plotnik, 2005:78)
Pada titik ini anda tidak mampu mengenal nama anda karena korteks auditori primer hanya mengubah sinyal listrik dari telinga menjadi sensasi basis, seperti suara khusus individu, klik atau berisik. Supaya sensasi suara tanpa arti ini  menjadi kata yag dapat dikenal, maka sensasi suara ini harus dikirim ke area lain dalam cuping temporal, yang disebut area asosiasi auditori. (Feng & Ratnam,2000, dalam Plotnik, 2005:79)
  •       Brain : Association Area

Fungsi dari association area adalah mmemberikan makna atau menghubungkan suatu sensasi dengan bagian-bagian lain dari rangsangan. (Van Essen etal, 1992 dalam Plotnik, 2005:97)  
Sebagai contoh dalam mengenali nama anda adalah ketika korteks auditory primer mengirim sinyal elektriknya ke area asosiasi auditory, ada satu area asosiasi auditory di masing-masing cuping.
Area asosiasi ausitory yang terletak langsung dibawah korteks auditory primer, mentransformasi informasi sensori basis/dasar, kebisingan atau suara, menjadi informasi auditory yang dapat dikenal seperti kata-kata atau music. (Plotnik, 2005:78)
Hanya setelah informasi auditori dikirim oleh korteks primer ke area asosiasi auditori maka anda akan mengenal suara misalnya nama anda atau kata atau music.(Feng & Ratnam, 2000, dalam Plotnik, 2005:78). Dengan demikian, lebih tepat dikatakan bahwa anda mendengar dengan otak anda dan bukan dengan telinga anda. Di samping terlibat dalam mendengar, cuping temporal memiliki area lain yang penting untuk kegiatan berbicara, memahami kata dan kalimat.

  •        Personalized perception:

Pengalaman,lingkungan,emosi,ingatan-ingatan personal akan menambah persepsi kita.Oleh karena itu persepsi bisa tidak mencerminkan stimulus aslinya.Persepsi dapat bias, berubah,atau terdistorsi.




Sumber:

Basuki,Heru .2008.psikologi umum .jakarta:Gunadarma.



Nama : Lia Mulidiawati
Kelas  : 1PA10
NPM  : 16514055





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar